Sistem cerna bukan sekadar jalur lewat makanan, melainkan pusat kesehatan kita. Mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, hingga hati dan pankreas, semua organ bekerja sama layaknya sebuah orkestra yang harmonis. Tugasnya adalah mengubah makanan menjadi energi yang membuat kita hidup, bergerak, dan bersemangat.

Dalam Chinese Medicine, hal ini ditegaskan melalui konsep unsur tanah: limpa dan lambung dipandang sebagai pusat utama pengolahan energi. Bila sistem cerna terganggu, aliran energi tubuh ikut kacau dan organ lain pun terdampak.

Tak heran bila pepatah bijak mengatakan: “Kesehatan masuk lewat mulut, penyakit pun datang lewat mulut.” Apa yang kita makan, dan bagaimana tubuh kita mencerna, sangat menentukan kualitas hidup sehari-hari.

Namun, ironisnya, gangguan pencernaan justru menjadi salah satu masalah kesehatan paling umum di dunia. WHO mencatat penyakit cerna termasuk dalam 10 besar masalah kesehatan global. Di Indonesia, 1 dari 3 orang pernah merasakan keluhan seperti maag, sembelit, diare, atau kembung. Pola makan instan, stres, kurang tidur, dan gaya hidup yang tidak seimbang membuat kasus ini semakin meningkat.

Kesehatan sistem cerna tidak bisa dipahami hanya dari satu sisi. Kedokteran modern menawarkannya lewat diagnosis dan terapi berbasis riset. Namun jauh sebelum itu, Nusantara dan Tiongkok sudah mewariskan pengetahuan herbal dan filosofi penyembuhan yang menekankan keseimbangan tubuh dan pikiran. Jika ketiganya dipadukan, lahirlah pemahaman yang lebih utuh tentang bagaimana menjaga pencernaan tetap sehat.

Dalam khazanah Nusantara, misalnya, Serat Centhini mencatat ramuan sederhana untuk anak yang sakit perut:

“Awawratan lêlêngêtên jampinira | tanpa abên mung oyot kêncur kewala | linolohkên adate nulya waluya ||”

yang berarti obat buang air dan sakit perut untuk anak-anak, obatnya tanpa campuran, hanya akar kencur saja, disuapkan, biasanya segera sehat. Selain itu juga ada ramuan dlingko dan lengkuas, ramuan daun wali kadhep, dan lainnya. Semua ini adalah kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun.

Dalam kuartet Diva Microcosmos, Anda dapat:

✅ Belajar Sistem Pencernaan Secara Bertahap & Menyenangkan

• Tidak sekadar hafalan, tapi pemahaman menyeluruh tentang anatomi, fisiologi, dan penyakit pencernaan sederhana.

✅ Mendapatkan Literasi Kesehatan untuk Semua Usia

• Bermanfaat untuk pelajar SMP, SMA, mahasiswa, tenaga kesehatan pemula, hingga masyarakat umum yang peduli kesehatan.

✅ Mengenal Integrasi Ilmu Pengobatan & Budaya

• Chinese Medicine: pengetahuan herbal tradisional untuk masalah pencernaan.

• Serat Centhini (Budaya Jawa): warisan lokal tentang kesehatan dan harmoni tubuh.

✅ Melakukan Edukasi & Diskusi

• Dapat digunakan di rumah, kelas, komunitas belajar, bahkan seminar kesehatan.